Masyarakat Curi Start Mudik Saat Nataru, Walikota: Hak Dia, Tapi Harus Tanggung Jawab
KOTA BEKASI – Masyarakat Kota Bekasi diimbau untuk menahan diri tidak melakukan perjalanan mudik ataupun berpergian keluar kota saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. Hal tersebut untuk menghindari kembali melonjaknya kasus Covid-19, di tengah menurunnya kasus Covid-19 di Bekasi saat ini. Karena berkaca tahun sebelumnya kasus Covid-19 mengalami kenaikan setelah libur panjang. Namun masyarakat cenderung untuk mencuri start mudik lebih awal, sebelum Pemerintah memberlakukan pengetatan. “Kami tak mempermasalahkan warga yang mudik lebih awal atau mencuri start. Namun masyarakat yang mudik itu harus bertanggung jawab jika ditemukan adanya kasus Covid-19,†ujar pria yang akrab disapa Pepen di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Senin (13/12/2021). “Kita sudah imbau kepada masyarakat yang mudik duluan, itu kan hak dia. Tapi, dia harus bertanggung jawab,†tambahnya. Menurut Pepen, jika pun ada masyarakat yang melakukan perjalanan ke keluar kota maupun mudik, maka diminta untuk melaporkan ke pihak RT/RW setempat. Bahkan setelah sepulang dari perjalanan lebih baik untuk melakukan test Covid-19 di Puskesmas terdekat. Langkah ini untuk memastikan jika warga tersebut aman dari penularan Covid-19. “Makanya tanggung jawab itu perlu. Jangan sampai dia membawa dampak, klaster, transmisi (penularan Covid-19),†jelasnya. Namun, Pepen tetap mengimbau masyarakat Kota Bekasi untuk mengurungkan niatnya melakukan perjalanan keluar kota saat Nataru nanti. Serta meminta untuk melakukan aktivitas di Kota Bekasi, dalam memanfaatkan libur panjang nanti. “Makanya kita imbau nih. Jangan lah (mudik) sampai akhir tahun ini, natal dan tahun baru, udah di Bekasi aja,†pungkasnya. (bbs/rie/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: